Entri Populer

Senin, 07 Maret 2011

CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN


CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN

4.1 Pengantar
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran untuk karya terjemahan. Perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
4.2 Cara Merujuk Kutipan Langsung
4.2.1 Kutipan Kurang dari 40 Kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“…”) sesuai bagian yang terpadu dalam teks utama serta diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut,
Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Pradopo (1987:62) mengatakan bahwa “bahasa kiasan adalah mempersamakan sesuatu hal dengan hal lain supaya gambaran menjadi jelas, lebih menarik, dan hidup”.
Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…')
Contoh:
Uraian di atas menyiratkan bahwa “Ada paling sedikit tiga pihak yang saling berkepentingan dalam pementasan: sutradara, pemain, dan penonton. Dan mereka tidak akan ‘bertemu’ kalau tidak ada naskah” (Damono, 1983:149).

4.2.2 Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus ditulis. Contoh:
Pradopo (1979:12) berpendapat tentang kepuitisan sebagai berikut.
Sesungguhnya kepuitisan ini sifatnya subjektif, dalam arti sesuatu yang puitis bagi seseorang, mungkin tidak puitis bagi orang lain. Memang kepuitisan itu bertingkat-tingkat hingga mungkin kepuitisan itu terasa oleh seseorang, sedang yang lain tak dapat atau kurang merasakannya. Meskipun kepuitisan itu subjektif, namun ada cara-cara yang sifatnya umum untuk mendapatkan kepuitisan yang tertentu dalam sajak.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.
Contoh:
            Keraf (1996:54) menyimpulkan tentang pentingnya mengatahui asal-usul kata dan maknanya sebagai berikut.
Kamus yang baik menyertakan pula keterangan tentang asal-usul katanya atau etimologinya, bila hal itu memang ada. Agaknya kebanyakan dari kita menganggap bahwa asal0usul kata itu tidak perlu diketahui; yang perlu ialah mengetahui arti kata yang perlu ialah mengetahui arti kata yang berlaku dewasa ini. Walaupun anggapan ini tidak dapat ditolak, namun tidak dapat disangkal bahwa mengetahui asal-usul sebuah kata dengan maknanya yang dahulu, sering lebih memantapkan makna kata itu daripada sekadar mengahafal arti yang sekarang.
Bahasa Indonesia banyak sekali menerima kata asing. Pemahaman arti kata-kata asing itu akan lebih manyap, bila kita memahami pula arti aslinya, serta mengetahui sejarah bentuk katanya. Di samping itu, etimologi beberapa kata asli Indonesia dapat pula membantu kita memahami arti kata secara lebih baik.

4.2.3 Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru" (Manan, 1995:278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh:
"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar" (Asim, 1995:315).

4.3 Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut.
Nama penulis disebut terpadu dalam teks. Contoh:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat(Salimin,1990:13).

4.4 Cara Menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Pada dasamya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu. cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), dan diakhiri dengan titik.
Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

4.4.1 Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dan dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung, Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Hardjana, A. 1991. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia.
Nurgiyantoro, B. 1998. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber, ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukunya.
Contoh:
Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging lssues-1985. Atlanta, GA; Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the Stales. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

4.4.2 Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Menulis rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) sama dengan menulis rujukan dari buku tetapi ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelilian Kualitalif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: MSKI Komisariat Malang dan YA3.
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds) 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York Praeger

4.4.3 Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung (...)
Contoh:
Hartley, J.T., Marker, J.O. & Walsh, D.A 1980, Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

4.4.4 Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Judul ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis judul, tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi Forum Peneli­tian, 1(1): 33-47.

4.4.5 Rujukan dari Artikel dalam Jumal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jumal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital,1997).

4.4.6 Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48.

4.4.7 Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jambi Independen. 22 April, 1995, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

4.4.8 Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 1990. Jakarta: PT Annas Duta Jaya.

4.4.9 Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan ditulis dengan cetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedomon Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
4.4.10 Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan yang dicetak miring, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terje­mahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

4.4.11 Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Sinaga, A. 2001. Tindak Tutur Siswa SLTP Santg Timur dalam Komunikasi di Sekolah. Tesisi tidak diterbitkan, Malang: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

4.4.12 Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis de­ngan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam .."., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Dewi, Y. 2003. Bahasa dalam Bidang Ilmu Hukum. Makalah disajikan dalam Seminar Bulan Bahasa di Lingkungan FKIP Universitas Jambi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unibersitas Jambi, Jambi, 24 Oktober 2003.
4.4.13 Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh, tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of SIM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http: // journal. ecs. soton. ac. uk / survey / survey. html. diakses 12 Juni 1996).

4.4.14 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.cd.asu.edu/epaa/,diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

4.4.15 Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut dengan tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995).
4.4.16 Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.E-mail kepada Alisor Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id) 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or id)

2 komentar:

  1. makasih atas postnya....
    sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Coba cari bagaimana cara merujuk dan menulis nama dlm rujukan jika 3 kata

    BalasHapus