PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
SUPLEMEN PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
FKIP UNIVERSITAS JAMBI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pedoman penulisan proposal skripsi hasil Penelitian Tindakan Kelas dipandang perlu bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Jambi karena pedoman yang demikian belum tercakup dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Univeritas Jambi. Penulisan pedoman ini semakin urgen karena tugas akhir/skripsi mahasiswa PGSD diarahkan kepada pelaksanaan PTK. Dengan demikian, buku Pedoman ini juga menjadi pelengkap dari Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
Pengarahan mahasiswa PGSD dalam penulisan skripsi kepada penelitian masalah proses pembelajaran dengan metode PTK diharapkan dapat menghasilkan beberapa dampak positif yang akan menjadi nilai tambah bagi alumni PGSD FKIP Univeritas Jambi. Pertama, dengan mengarahkan mahasiswa PGSD melakukan PTK untuk tugas akhir, berarti Program Studi PGSD memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih mengidentifikasi masalah pembelajaran di kelas secara nyata, mengalisis dan menentukan akar penyebab masalah, serta belajar menentukan tindakan perbaikan. Proses ini akan membuat mahasiswa lebih mengenal medan pekerjaan mereka yang akan mereka kerjakan setelah masa studi. Kedua, PTK dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan pembelajaran yang dihadapi dalam situasi nyata. Ketiga, PTK dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Keempat PTK dapat melatih mahasiswa (guru) menerapkan prinsip pembelajaran berbasis penelitian.
1.2 Manfaat
Buku panduan ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa PGSD dalam penyusunan skripsi yang berbasis PTK, mulai dari pengajuan proposal hingga penulisan laporan penelitian yang berbentuk skripsi. Selain itu, buku panduan ini akan memudahkan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam penyatuan persepsi tentang PTK, yang akan memperlancar mahasiswa dan dosen dalam proses bimbingan penulisan proposal dan skripsi. Manfaat lain yang mungkin didapat dari buku panduan ini ialah akan terciptanya keseragaman bagi skripsi mahasiswa PGSD FKIP dan tertib administrasi sehingga PGSD FKIP akan lebih solid dan terarah dalam membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir.
1.3 Batasan
Buku ini tidak memuat semua aturan penulisan proposal dan penulisan skripsi, melainkan hanya memuat pedoman yang diperlukan untuk penulisan proposal PTK dan penulisan skiripsi berbasis PTK. Adapun aturan-aturan umum penulisan proposal dan skripsi yang tidak menjadi prinsip dalam pelaksanaan PTK disesuaikan dengan aturan yang terdapat dalam BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI 2008. Dengan demikian buku ini bersifat pelengkap kepada BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI 2008. Untuk pemahaman yang utuh dan menyeluruh, mahasiswa dan dosen pembimbing harus merujuk kepada dua Buku Pedoman yang telah ditetapkan oleh FKIP Univeritas Jambi.
BAB II USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
2.1 Sistematika Usulan PTK
Proposal PTK merupakan suatu rencana penelitian yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa PGSD untuk penyusunan skripsi sebagai tugas akhir dalam melaksanakan studi pada Program studi PGSD. Pelaksanaan PTK menjadi suatu keharusan karena, PTK dianggap dapat meningkatkan wawasan mahasiswa tentang proses pembelajaran di kelas, terutama kejelian dan pemahaman masalah kelas, mencarikan solusi dan menindak lanjuti masalah pembelajaran di kelas. Dengan demikian PTK dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru sekolah dasar.
Secara garis besar usulan penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda dengan usulan penelitian formal. Namun karena PTK mempunyai karakteristik tersendiri, maka format usulan PTK harus dibedakan dari fomat usulan penelitian formal. Berdasarkan format usulan yang disusun oleh DIKTI, usulan PTK sudah berkembang sesuai dengan keperluan institusi masing-masing. Berdasarkan panduan dan format dari DIKTI dan Panduan Penulisan Skripsi FKIP Univeritas Jambi, Program studi PGSD dapat menyusun format dan panduan usulan penelitian PTK untuk keperluan institusi sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahannya 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Hasil Penelitian BAB II: KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoretis dan Empiris 2.2 Kerangka Berfikir 2.3 Hipotesis Tindakan BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian 3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Perencanaan 3.2.2 Pelaksanaan tindakan 3.2.3 Observasi 3.2.4 Refleksi 3.2.5 Matriks metode penelitian 3.2.6 Jadwal penelitian C. BAGIAN AKHIR
|
2.2 Halaman Judul Penelitian
Format halaman judul disesuaikan dengan format halaman judul seperti yang ditetapkan dalam BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI 2008. Judul Usulan PTK hendaknya singkat (maksimal 15 kata); spesifik; cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, tempat penelitian, dan nilai kemanfaatannya, (Nur 2009).
2.3 Halaman Pengesahan
Format halaman pengesahan disesuaikan dengan format halaman pengesahan seperti yang ditetapkan dalam BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI
2.4 Latara Belakang
Latar belakang masalah PTK harus menggambarkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Permasalahan harus digali dari data empirik dan pembelajaran yang aktual. Masalah yang diteliti digali atau didiagnosis secara kolaboratif dan sistematis oleh guru dan nara sumber (bila dipandang perlu) dari masalah yang nyata dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah. Latar belakang harus menjelaskan bahwa masalah yang akan diteliti bersifat penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan. Identifikasi masalah penelitian hendakalah disertai dengan DATA pendukung, dan disertai dengan ANALISIS akar penyebab masalah.
Selain ciri-ciri khas di atas, masalah penelitian harus mampu menunjukkan keaslian penelitian, artinya masalah penelitian yang diajukan bukan replikasi atau duplikasi dari penelitian yang sudah ada.
2.5 Rumusan Masalah dan Pemecahannnya
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan kalimat tanya. Rumusan masalah harus mengandung masalah dan alternative tindakan yang diusulkan. Variabel permasalahan harus didefinisikan secara operasional. Ditetapkan lingkup yang menjadi batasan dalam penelitian.
Contoh 1:
Bagaimana cara membuat penjelasan lebih mudah dipahami, mengatifkan siswa dan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA? atau;
“Bagaimana meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA dengan membuat penjelasan lebih mudah dipahami, mengaktifkan siswa dan menggunakan alat peraga?
Contoh 2:
Bagaimana cara mengaktifkan siswa, menggunakan alat peraga, memberikan balikan pada pekerjaan siswa untuk meningkatkan perhatian dan hasil belajar siswa kelas III dalam mata pelajaran Matematika?
Alternatif tindakan yang diusulkan harus jelas, logis, argumentatif, operasional dan baru (up to date). Pemecahan masalah diarahkan kepada pemecahan akar penyebab permasalahan dan dirumuskan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. Pemilihan tindakan harus memperhatikan kesesuaiannya dengan masalah, kemutakhirannya, keberhasilannya dalam penelitian sejenis. Bila perlu. hipotesis tindakan dapat dikemukakan dengan ringkas untuk memperkuat argumen tindakan. Indikator keberhasilan tindakan harus realistik (mempertimbangkan kondisi sebelum diberikan tindakan) dan dapat diukur (jelas cara asesmennya).
2.6 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian PTK dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus (bila diperlukan) diuraikan dengan jelas, sehingga tampak indikator keberhasilannya.
2.7 Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian PTK diuraikan secara jelas, khususnya untuk perbaikan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran. Kemukakan manfaat penelitian bagi siswa, guru, dan komponen pendidikan terkait di sekolah. Sebagai tambahan kemukakan juga inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian yang diusulkan.
2.8 Kajian Teoretis dan Empiris
Dalam Kajian Pustaka pengusul harus mengemukakan kajian teoretis dan empiris yaitu ulasan hasil penelitian terdahulu yang relevan sebagai landasan pemilihan tindakan. Fakta-fakta yang dikemukakan hendaknya diambil dari sumber aslinya, terbaru dan relevan. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis, dan tahun penerbitan.
2.9 Kerangka Berfikir
Pengusul harus dapat menyusun kajian teoritis dan empiris menjadi dasar penyusunan kerangka berpikir yang menunjukkan keterkaitan antara (1) masalah, (2) teori, (3) hasil penelitian terdahulu yang relevan, dan (4) pilihan tindakan. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya
2.10 Hipotesis Tindakan
Pada bagian akhir kajian pustaka dikemukakan hipotesis tindakan dan gambaran tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan. Hipotesis tindakan memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti, dan masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data dan analisis data. Hipotesis tindakan harus bebas dari makna ganda yang mengungkapkan hubungan dua variabel atau lebih.
2.11 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa sekolah tempat penelitian. Waktu dan lamanya tindakan dikemukakan secara rinci sesuai dengan banyaknya siklus yang direncanakan. Tempat penelitian dikemukakan secara jelas.
2.12 Prosedur Penelitian
Untuk siklus PERTAMA pengusul harus menguraikan secara rinci prosedur/langkah-langkah PTK: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi-evaluasi dan refleksi.
(1) Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti: penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran atau RPP, media, bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi).
(2) Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran.
(3) Observasi menggambarkan objek amatan dan cara pengamatannya. Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya.
(4) Selanjutnya dalam tahap refleksi diuraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya. Peneliti harus membuat matriks metode penelitian yang merupakan rangkuman metode penelitian sebagai berikut:
2.13Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan rencana waktu dalam pelaksanaan kegiatan penelitian yang dibuat dalam bentuk matriks, bar chart atau gantt chart. Jadwal penelitian berisikan informasi yang jelas tentang: 1) tahapan-tahapan penelitian; 2) rincian kegiatan pada setiap tahap penelitian; dan 3) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
2.14 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Sumber yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam naskah. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam Daftar Pustaka. Daftar Pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal, majalah, dan internet. (lihat aturan penulisan Daftar Rujukan yang dipakai dalam BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FKIP 2008).
BAB III PENULISAN SKRIPSI PTK
3.1 Sistematika Skripsi
1. BAGIAN AWAL
2. BAGIAN UTAMA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahannya 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Hasil Penelitian 1.5 Hipotesis Tindakan (bila diperlukan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.2 Temuan Hasil Penelitian yang Relevan 2.3 Kerangka Pikir BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Subjen Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran (Nur, 2009) 3. BAGIAN AKHIR · DAFTAR PUSTAKA · LAMPIRAN |
3.2 Bagian Awal
Bagian awal memuat subtansi-substansi seperti skripsi dari hasil penelitian formal. Format substansi pada bagian awal ini adalah format baku yang harus diikuti sesuai dengan aturan seperti yang ditulis dalam buku PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI TAHUN 2008.
3.3 Bagian Utama
Bagian utama, BAB I, BAB II, dan BAB III mengikuti format dan penjelasan yang sama dengan penjelasan pada Proposal PTK BAB II buku panduan ini.
BAB IV menyajikan hasil tiap-tiap siklus (4.1.1 Siklus pertama; 4.1.2 Siklus kedua; dan 4.1.3 Siklus ketiga) dengan data lengkap yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang mendasar, yaitu perubahan pada diri siswa, lingkungan, dan guru─berupa perubahan proses dan hasil belajar. Grafik dan/atau tabel, foto dapat digunakan secara optimal untuk mengemukakan hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi. Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan temuan dengan tindakan, indikator keberhasilan, serta kajian teoretik dan empirik.
BAB V menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian. Saran tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian.
3.4 Bagian Akhir
Daftar Pustaka dan Lampiran mengikuti aturan seperti dalam buku PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI 2008.
Aturan lainnya yang tidak terdapat dalam Buku Panduan ini seperti: Naskah Skripsi, Sampul Skripsi, Teknik Penulisan (jenis huruf, penulisan bilangan, lambang, dan satuan, jarak pengetikan, pengaturan margin, penulisan judul, subjudul, rincian ke bawah, letak simetris, penomoran, penyajian gambar, penulisan nama pengutipan langsung dan lain-lain) merujuk sepenuhnya kepada aturan yang termuat dalam buku PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI FKIP UNIVERITAS JAMBI 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar