Indonesia Peringkat 41 Literasi Membaca
Survei Internasional PIRLS
(Sumber: http://padepokanguru.org/2011/12/11/survei-internasional-pirls/; diakses 12 Desember 2011 pukul 07.48)
Diberitakan pada 09 April 2011 di http://litbangkemdiknas.net/detail.php?id=11
Apa itu PIRLS?
PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) adalah studi internasional tentang literasi membaca untuk siswa sekolah dasar. Studi ini dikoordinasikan oleh IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement) yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. PIRLS merupakan studi yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu pada tahun 2001, 2006, 2011, dan seterusnya. Indonesia mulai berpartisipasi pada PIRLS 2006. Pada tahun itu sebanyak 45 negara/negara bagian berpartisipasi sebagai peserta.
Dalam melakukan studi ini, setiap negara harus mengikuti prosedur operasi standar yang telah ditetapkan, seperti pelaksanaan uji coba dan survei, penggunaan tes dan angket, penentuan populasi dan sampel, pengelolaan dan analisis data, dan pengendalian mutu. Untuk PIRLS 2006, pengembangan tes dan angket dipusatkan di Boston College, Boston-USA; penentuan sampel sekolah ditentukan oleh Statistics Canada di Ottawa-Kanada; dan pengolahan data dilakukan di Data Processing Center, Hamburg-Jerman.
Tujuan
Tujuan PIRLS 2006 adalah untuk mengukur prestasi literasi membaca siswa kelas IV di negara-negara peserta. Bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui posisi prestasi siswa Indonesia bila dibandingkan dengan prestasi siswa di negara lain dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan.
Apa yang diukur?
Dasar dari penilaian literasi membaca dalam PIRLS 2006 adalah tujuan membaca dan proses pemahaman. Tujuan membaca dikelompokkan kedalam dua bagian sedangkan proses pemahaman dikelompokkan menjadi empat bagian. Distribusi spesifikasi dari penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
Tujuan membaca untuk:
1. berpengalaman bersastra (50%)
2. memperoleh dan menggunakan informasi (50%)
Proses pemahaman dalam:
1. mengambil informasi secara eksplisit (20%)
2. membuat kesimpulan secara langsung (30%)
3. menginterpretasikan dan mengintegrasikan gagasan dan informasi (30%)
4. mengevaluasi isi, bahasa, dan unsur teks (20%)
Spesifikasi itu kemudian dituangkan menjadi soal-soal untuk dirakit menjadi buku-buku tes literasi. Selain itu, siswa, orangtua, guru, dan kepala sekolah juga diberikan angket tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan pembelajaran membaca bagi siswa.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam studi ini adalah seluruh siswa kelas IV sekolah dasar di Indonesia. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan tiga strata, yaitu jenis sekolah (SD/MI), status sekolah (Negeri/Swasta), dan lokasi sekolah (Desa/Kota). Sebanyak 4.950 siswa dari 170 SD/MI negeri dan swasta, baik di desa maupun di kota, terpilih sebagai sampel.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-April 2006 secara bersamaan di sekolah-sekolah sampel. Siswa-siswa dalam satu kelas utuh diberikan buku tes untuk dikerjakan selama 80 menit. Setelah itu, siswa, orang tua, guru, dan kepala sekolah diminta untuk mengisi angket.
Hasil
Tabel berikut menunjukkan peringkat prestasi literasi membaca siswa antar-negara peserta (Rata-rata skor internasioanal = 500 dan standar deviasi = 100):
Tabel Skor Rata-rata Prestasi Literasi Membaca
No. | Negara | Skor | | No. | Negara | Skor |
1 | Rusia | 565 | 24 | Selandia Baru | 532 | |
2 | Hongkong | 564 | 25 | Slowakia | 531 | |
3 | Kanada, Alberta | 560 | 26 | Skotlandia | 527 | |
4 | Singapura | 558 | 27 | Prancis | 522 | |
5 | Kanada, Britis Kolombia | 558 | 28 | Slovenia | 522 | |
6 | Luksemburg | 557 | 29 | Polandia | 519 | |
7 | Kanada, Ontario | 555 | 30 | Spanyol | 513 | |
8 | Italia | 551 | 31 | Israel | 512 | |
9 | Hungaria | 551 | 32 | Islandia | 511 | |
10 | Swedia | 549 | Internasional | 500 | ||
11 | Jerman | 548 | 33 | Moldova | 500 | |
12 | Belanda | 547 | 34 | Belgia (French) | 500 | |
13 | Belgia (Flemish) | 547 | 35 | Norwegia | 498 | |
14 | Bulgaria | 547 | 36 | Rumania | 489 | |
15 | Denmark | 546 | 37 | Georgia | 471 | |
16 | Kanada, Nova Skotia | 542 | 38 | Masedonia | 442 | |
17 | Latvia | 541 | 39 | Trinidad dan Tobago | 436 | |
18 | Amerika Serikat | 540 | 40 | Iran | 421 | |
19 | Inggris | 539 | 41 | INDONESIA | 405 | |
20 | Austria | 538 | 42 | Qatar | 353 | |
21 | Lithuania | 537 | 43 | Kuwait | 330 | |
22 | Taiwan | 535 | 44 | Maroko | 323 | |
23 | Kanada, Quebec | 533 | 45 | Afrika Selatan | 302 |
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi literasi membaca siswa kelas IV Indonesia (405) berada signifikan di bawah rata-rata internasional (500). Indonesia berada pada posisi 41 dari 45 negara (negara bagian) peserta. Indonesia masih lebih baik daripada 4 negara dibawahnya yaitu Qatar, Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan, tetapi tidak lebih baik dari 40 negara (negara bagian) di atasnya.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Tim PIRLS Indonesia
Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdiknas
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4
Jakarta Pusat 10710
Telp. (021) 3847537
Fax. (021) 3848821
(Visited 24 times, 24 visits today)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar